|
blaxzone.com - Masih ingatkah Anda dengan sosok Norman Kamaru, mantan anggota Brimob Gorontalo? Yups, tentu Anda masih ingat ketika Norman Kamaru mendadak terkenal setelah video lip-sync-nya yang menirukan lagu India berjudul "Chaiya-chaiya" menyebar di YouTube. Fenomena terkenalnya Norman karena video YouTube tersebut akhirnya berakibat pada kariernya di kepolisian. Norman Kamaru sempat mengalami masa kejayaannya sekitar tiga tahun yang lalu. Bahkan ia memutuskan untuk berhenti dari korps Brimob dan memilih untuk menjadi artis dan penyanyi.
Hal ini tentu saja membuat Mabes Polri sempat kecewa dengan ulah Norman dan di akhir tahun 2011 silam, Norman Kamaru akhirnya dipecat dari Kesatuannya sebagai anggota Brimob melalui sidang kode etik di Polda Gorontalo. Tahukah Anda, bahwa Norman Kamaru mantan Brimob tersebut kini jadi tukang bubur?
Seperti yang ditayangkan oleh Selebrita Pagi Trans7 tentang kisah Norman Kamaru yang diunggah ke YouTube pada 7 September 2014. Video berdurasi 3 menit 38 detik itu memperlihatkan Norman yang mengenakan kaos bergaris hijau sedang sibuk meracik bubur dagangannya. Bersama istrinya, Chichi, Norman memilih usaha untuk berjualan bubur Manado di kawasan Jakarta.
![]() |
Image by news.detik.com |
Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi Norman, 3 tahun silam. Kala itu tahun 2011 nama Norman mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Karena aksinya menirukan lagu India dengan memakai seragam Brimob dan diunggah ke Youtube, Norman pun mendadak jadi bintang. Norman lugu dari Gorontalo lantas mendapat tawaran datang ke Jakarta untuk mengisi acara atau sekadar menjadi bintang tamu. Wajahnya kerap kali menghiasi hampir semua stasiun televisi kala itu. Seluruh teman, orang tua, warga Gorontalo dan pimpinannya di Satuan Kepolisian Gorontalo bangga dengan Norman.
Namun sayang, ketenaran itu membuat Norman terlena. Usai dipecat, karier Norman mulai meredup, tawaran manggung atau menjadi bintang tamu juga sudah jarang menghampirinya. Norman kini hidup sederhana dengan berjualan bubur. Atas nasibnya saat ini, Norman pun mengaku sangat menyesal ketika memutuskan dan memilih mundur menjadi anggota Brimob. Namun, nasi sudah menjadi bubur, sedangkan hidup harus tetap dijalani. Norman Kamaru kini terus berjuang bersama sang istri agar seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Menyikapi kisah Norman Kamaru di atas, saya jadi teringat tayangan Opera Van Java (OVJ), dimana waktu itu seorang pelawak favorit saya “Sule” yang memerankan seorang ustadz dengan menirukan gaya ustadz Maulana. Ia memberikan sepatah dua patah kata seperti ini :
“Dalam kehidupan manusia, ada pasang surut. Kadang kita di bawah ada pula kita di atas. Tapi ingat, ketika kita ada di atas, jangan sampai lupa dan harus menunduk ke bawah”… takut jatoh... hehehe…
Nah, seperti itulah lika-liku kehidupan sobat, kadang kita di atas kadang pula kita di bawah. Hal ini pula yang sekarang terjadi pada kisah hidup seorang Norman Kamaru. Akan tetapi kehidupan terus berjalan dan harus dijalani. Apapun yang menjadi pekerjaan anda saat ini, selama itu pekerjaan halal, nikmati dan harus disyukuri. Setuju? (dari berbagai sumber)
Sumber http://www.marneskliker.com/2014/09/norman-kamaru-mantan-brimob-kini-jadi-tukang-bubur.html